Jumat, 07 Februari 2014

REFLEKSI : Proses Belajar RPL 1 Semester


Halo Blogger, kali ini saya akan membagikan pada kalian pengalaman saya selama menjalani perkuliahan  Rekayasa Perangkat Lunak atau bisa disebut RPL di kampus saya. Jujur awalnya saya merasa Rekayasa Perangkat Lunak ini adalah bagaimana kita merekayasa suatu perangkat lunak yang telah jadi menjadi sedemikian rupa tetapi ternyata tidak. Pada perkuliahan Rekayasa Perangkat Lunak saya diajarkan bagaimana cara untuk merancang proses – proses yang akan digunakan agar dapat memudahkan kita untuk membuat suatu perangkat lunak.

Pada perkuliahan Rekayasa Perangkat Lunak ini cara pembelajarannya bisa dibilang cukup unik. Hal ini dikarenakan dalam perkuliahan Rekayasa Perangkat Lunak ini mahasiswa – mahasiswa yang mengikutinya dibagi dalam beberapa kelompok yang dibuat oleh dosen dengan mengacak anggota – anggota kelompok sehingga semua kelompok sama rata ( tidak ada yang isinya orang pintar semua) tetapi pada awal penilaian kelompok saya cukup cemas dikarenakan dosen mata kuliah Rekayasa Perangkay Lunak ini mungkin berpikir bahwa semua mahasiswa pada semua anggota kelompok memiliki kemampuan yang sama, dan benar saja pada saat penilaian salah satu anggota kelompok diacak untuk menjelaskan apa yang kelompok kami kerjakan, kebetulan pada saat itu anggota kelompok saya yang naik adalah mahasiswa bisa dibilang sangat rajin (rajin bolos) dan hasilnya cukup mengejutkan karena nilai yang didapatkan oleh anggota tersebut adalah nilai bagi semua anggota kelompok, jadi pada saat itu nilai kelompok saya semuanya hancur.

Tapi untunglah keadaan tersebut tidak terus berlanjut. Saya sangat bersyukur karena dilakukan perombakan kelompok lagi dan akhirnya saya mendapatkan kelompok yang bisa dibilang cukup memuaskan walaupun dua anggota kelompok adalah orang yang paling rajin sekampus (lagi –lagi rajin bolos) tapi anggota lainnya cukup bisa diharapkan sehingga kami bisa menjadi sebuah kelompok yang cukup kompak dikarenakan kedua anggota rajin tersebut hamper tidak pernah hadir dalam perkuliahan.

Dengan perkuliahan secara berkelompok ini dan cara perkuliahan yang unik dengan menggunakan teknik pameran saya cukup mengerti dengan pembahasan – pembahasan yang telah dijelaskan selama kuliah berlangsung. Dapat dibilang bahwa cara ini cukup efektif. Inilah pengalaman selama 1 semester yang dapat saya tuliskan, sebenarnya masih banyak lagi yang saya bisa ceritakan tapi untuk saat ini cukup sampai disini dulu. Mau tau lebih banyak lagi hubungi saya di 103.
Terimakasih telah membaca curhat saya.


*Ini adalah cerita yang baiknya yang buruknya sebaiknya dijadikan pelajaran saja :D

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK


Halo para blogger, kali ini pada blog ini saya akan membagikan kepada kalian para blogger tentang bagaimana cara pengembangan suatu perangkat lunak, seperti yang kita ketahui bahwa suatu perangkat lunak (software) tidak bisa jadi dengan sendirinya tanpa adanya proses – proses yang dilalui untuk membuat perangkat lunak tersebut.

Langkah demi langkah haruslah dijalani agar dapat tercipta perangkat lunak yang berguna. Nah langkah – langkah yang harus dilalui adalah bisnis model dimana pada langkah atau tahap ini adalah langkah pertama untuk menentukan bagaimana seharusnya fungsi dan tujuan suatu perangkat lunak yang akan kita buat nanti, langkah ini juga dapat memudahkan nantinya pada saat pembuatan perangkat lunak yang akan kita buat.

Langkah selanjutnya setelah bisnis model adalah langkah pembuatan model data atau bisa juga kita sebut dengan ERD, pada langkah pembuatan model data (ERD) ini tujuannya ialah agar mengetahui bagaimana jalur data perangkat lunak yang akan dibuat nanti, Setelah pembuatan model data (ERD) maka langkah selanjutnya ialah pembuatan Input Proses Output (IPO), model IPO ini hamper sama dengan ERD tapi pada IPO jalur data pembuatan perangkat lunak lebih spesifik dan lebih lengkap dimana hal ini akan lebih memudahkan pada saat pembuatan perangkat lunak.

Setelah melalui bisnis model, model data (ERD), dan Input Proses Output (IPO) maka langkah selanjutnya ialah pembuatan Data Flow Diagram (DFD), dimana pada langkah ini juga merupakan kelanjutan dari ERD yang telah kita buat, pada pembuatan DFD kita harus lebih teliti karena tahap ini adalah tahap yang sulit dilakukan, kenapa sulit ?, karena pada DFD ada beberapa tahapan atau level dimana setiap level menjelaskan fungsi yang berbeda – beda tetapi tetap berhubungan satu dengan yang lainnya.

Langkah selanjutnya setelah pembuatan DFD maka kita akan memasuki tahap behavior model. Pada tahap behavior model ini digunakan untuk melihat bagaimana struktur kerja yang ada pada DFD, setelah melalui tahapan behavior model maka kita akan memasuki tahapan terakhir yaitu tahap user interface. Dimana pada tahap ini para pembuat perangkat lunak akan menyesuaikan bagaimana perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan para konsumen yang akan menggunakan perangkat lunak tersebut agar perangkat lunak yang telah dibuat mudah digunakan oleh para konsumen.


Selasa, 10 Desember 2013

Aplikasi - Aplikasi Database

Halo teman – teman ketemu dengan saya lagi potatobanana kali ini kita akan membahas aplikasi – aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat suatu database.

Tapi sebelum kita membahas aplikasi – aplikasi apa saja yang bisa kita gunakan untuk membuat database kita harus mengetahui dahulu apa itu database. Nah database itu adalah suatu kumpulan informasi yang kita simpan dalam computer kita secara sistematik agar kita bisa memperoleh beberapa informasi dari basis data yang kita simpan tersebut, kurang lebih begitulah pengertian database itu sendiri. Berikutnya saya akan menjelaskan beberapa aplikasi – aplikasi yang biasa digunakan untuk membuat database.

Berikut adalah aplikasi – aplikasi yang biasa digunakan untuk membuat database beserta tujuan maupun pengertian dari aplikasi – aplikasi berikut.

Microsoft Access ( Microsoft Office Access)

Microsoft Access ( Microsoft Office Access) adalah suatu program aplikasi basis data computer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil – kecilan hingga mungkin perusahaan menengah. Aplikasi ini merupakan satu dari aplikasi yang berada pada Microsoft Office. Microsoft Access ini dapat juga menggunakan data yang disimpan di dalam beberapa format file yang ada misalnya Microsoft Access itu sendiri, Microsoft jet Database Engine, Microsoft SQL server, Oracle Database, maupun semua container basis data lainnya yang bisa mendukung.

Oracle

Oracle merupakan sebuah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu system manajemen basis data. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk berbagai macam aplikasi yang bisa dijalankan pada banyak perangkat keras maupun merk computer.

Firebird

FirebirdSQL adalah system manajemen basis data relasional yang menawarkan banyak fitur yang telah terdapat dalam standar ANSI. Firebird bisa berjalan dengan baik pada Linux, Windows, maupun pada sejumlah OS berbasis Unix lainnya. Firebird ini merupakan turunan dari interbase versi open source milik Borland.

Sekian dulu dari saya :D


Fungsi dan Peranan Entity Relationship Diagram (ERD)

Halo teman – teman kali ini saya akan membahas tentang Entity Relationship Diagram atau yang biasa kita sebut ERD.

Sebelum itu kita sendiri harus mengetahui apakah Entity Relationship Diagram atau ERD itu sendiri, pengertian dari Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan suatu hubungan data – data pada suatu basis data, begitulah kurang lebih pengertian dari Entity Relationship Diagram (ERD) selanjutnya setelah kita mengetahui pengertian dari Entity Relationship Diagram (ERD) berikutnya saya akan menjelaskan apa peranan dari Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.

Peranan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk merangkai data – data yang saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan dengan suatu relasi. Setelah kita mengetahui peranan Entity Relationship Diagram (ERD), berikutnya saya akan memberitahukan apa saja fungsi dari Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.

Fungsi penggambaran Entity Reationship Diagram (ERD) yang ada saat ini adalah sebagai berikut ini.
Fungsi Pertama dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk membuat kita lebih mudah untuk menganalisis pada suatu basis data atau suatu system dengan cara yang cepat dan murah, Fungsi yang kedua dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) adalah kita dapat menguji model yang kita buat dan kita bisa megabaikan proses apa yang telah kita lakukan hanya dengan menggambar Entity Relationship Diagram (ERD), Fungsi ketiga dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) ialah untuk menjelaskan hubungan – hubungan antar data – data dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan yang dihubungkan oleh suatu relasi, Fungsi keempat dari menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk mendokumentasikan data – data yang ada dengan cara mengiidentifikasi setiap entitas dari data - data dan hubungannya pada suata Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.

Sekian dulu dari saya teman – teman :D



Rabu, 04 Desember 2013

Perbandingan antara Sim-SE Incremental Model, Sim-SE Prototype Model,dan Sim-SE Waterfall Model


Perbandingan antara Sim-SE Incremental Model, Sim-SE Prototype Model,dan Sim-SE Waterfall Model menurut saya dari ketiga Sim-SE yang ada tersebut yang paling mudah dimainkan adalah Prototype Incremental Model karena saya sendiri bisa mendapatkan nilai tertinggi setelah mencoba ketiga Sim-SE tersebut adalah pada Sim-SE Incremental Model seperti sebelumnya saya telah mengatakan bahwa pada model ini kita tidak perlu memperhatikan mood dari setiap pegawai dan juga setiap pegawai memiliki skill yang sudah jelas sehingga mudah untuk kita berikan pekerjaan pada karyawan - karyawan tersebut beda halnya pada Sim-SE yang lain. Misalnys Sim-SE Prototype Model yang membuat saya bingung kapan harus berhenti dan juga tidak ada penjelasan tentang skill semua karyawan yang ada hanyalah sejumlah karyawan yang memiliki skill yang sama dan juga mengerjakan hal yang sama sekaligus, dan juga pada Sim-SE Waterfall Model salah satu dari Sim-SE dan inilah yang tersulit yang saya rasakan untuk diselesaikan karena kita harus melihat skill dari setiap karyawan yang ada dan juga harus mengikuti mood dari karyawan hingga mengatur gaji karyawan agar mau atau rajin bekerja lagi, belum lagi permintaan dari pelanggan yang memesan software yang terus - terusan berubah serta kendala - kendala yang cukup banyak seperti pegawai yang keluar saat gajinya sangat kecil kita berikan hingga pegawai yang mengalami sakit.

Sim-SE Incremental Model ini merupakan Sim-SE yang saya anggap mudah karena pada Sim-SE Incremental Model inilah saya mendapatkan skor yang cukup tinggi hingga saya mengatakan SIM-SE inilah yang paling mudah untuk dimainkan walaupun ada juga kendala - kendala pada Sim-SE pada Incremental Model ini tapi dapat dilalui dengan cukup mudah dan cepat dan tidak memerlukan waktu yang cukup banyak untuk memainkannya tidak seperti Sim-SE Waterfall Model.

Jika anda penasaran ingin bermain klik Link ini  http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/

Sim-SE Incremental Model


Halo teman - teman kali ini saya akan membagikan teknik untuk bermain Sim-SE Incremental Model dimana pada model ini saya anggap paling mudah karena pada model ini saya bisa mendapatkan skor yang cukup tinggi. Pertama - tama pada game ini dimana pada setiap karakter sudah jelas kemampuannya dan juga pada model ini tidak ada mood pegawai serta gaji yang harus kita khawatirkan kita hanya perlu mengatur pembagian tugas pada setiap karyawan untuk mengerjakan empat buah pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan. Kita harus mengerjakan satu per satu pekerjaan yang ada dan pekerjaan itu dilakukan oleh beberapa karyawan sekaligus agar pekerjaan tersebut cepat selesai. Hal tersebut kita lakukan dengan memperhatikan skill setiap karyawan dimana mereka akan melakukan sebuah pekerjaan lebih cepat daripada karyawan yang lainnya hal ini dikarenakan mereka semua tidak memiliki skill yang sama sehingga kita yang harus mengatur pekerjaan untuk mereka semua. Pada permainan model Incremental ini kita harus memperhatikan Accuracy,Requirement, Implementation dan juga Desaign karena hal inilah yang mempengaruhi ke hasil akhir pada permainan model Incremental ini  karena ke empat pekerjaan tersebut harus memperhatikan hal - hal itu untuk mencapai nilai yang cukup tinggi dan memuaskan.

Dan perlu diperhatikan pengecekan ulang terhadap ke empat pekerjaan yang ada tersebut dikarenakan bisa saja terjadi banyak kesalahan kita lakukan saat mengerjakan keempat pekerjaan tersebut tapi tetap ingat kita harus tetap fokus pada Accuracy, Requirement, Implementation dan juga Desaign karena hal ini lah yang akan mempengaruhi nilai atau skor pada akhir permainan yang akan kita dapatkan kita harus tetap fokus

Inilah Hasil Percobaan yang saya lakukan pada Model Incremental ini 


Jika anda berminat silahkan klik Link disamping http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/
Selamat mencoba :D

Sim-SE Prototype Model


Halo teman - teman pada kali ini saya akan memberitahukan cara bermain Sim-SE Prototype Model yang dimana pada game model ini kita akan bermain dengan cara yang agak mudah karena semua karyawan yang ada memiliki skill yang sama dan juga tidak memiliki mood yang harus kita ikuti dan juga tidak adanya batasan omset hanya dengan batasan waktu yang cukup lama dan cukup untuk di pakai untuk mengerjakan model ini yaitu pertama - tama dengan memilih bahasa pemrograman yang akan digunakan oleh karyawan - karyawan pada kantor kita untuk menyelesaikan sebuah software yang telah dipesan. Di sini yang pertama saya lakukan adalah memilih bahasa prototype yang akan saya gunakan yaitu dengan menggunakan Java kemudian saya memilih untuk Implementation Language saya yaitu Visual Basic karena saya rasa itulah yang terbaik untuk mengerjakan software setelah itu saya memilih Outline Requirements With Costumer setelah itu kita tinggal menekan next event saja setelah berhenti pada sebuah event selanjutnya saya memilih Create Requirements Specification setelah itu tekan next event lagi dan tunggu sampai berhenti setelah berhenti lalu saya memilih Desaign System setelah itu saya tekan lagi Next Event dan tunggu sampai berhenti setelah itu saya memilih Implement System dan menekan Next Event lagi dan menunggu sampai
berhenti setelah itu saya memilih Develope Prototype dan menekan tombol Next Event lagi setelah berhenti saya memilih Stop Developing prototype dan memilih lagi Have Costumer Evaluate Prototype dan menekan tombol Next Event lagi setelah berhenti dan hal ini dilakukan secara berulang - ulang sampai Percent Evaluated mencapai 100% pada setiap artifacts.

Semoga setelah anda mencoba bermain dengan teknik yang saya gunakan anda dapat mendapatkan nilai yang tinggi dan jika tidak anda bisa menggunakan teknik anda sendiri

Inilah hasil yang saya dapatkan ketika bermain ^_^


Jika Ingin mencoba bermain silahkan klik Link di samping ini http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/ selamat mencoba :D