Selasa, 10 Desember 2013

Aplikasi - Aplikasi Database

Halo teman – teman ketemu dengan saya lagi potatobanana kali ini kita akan membahas aplikasi – aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat suatu database.

Tapi sebelum kita membahas aplikasi – aplikasi apa saja yang bisa kita gunakan untuk membuat database kita harus mengetahui dahulu apa itu database. Nah database itu adalah suatu kumpulan informasi yang kita simpan dalam computer kita secara sistematik agar kita bisa memperoleh beberapa informasi dari basis data yang kita simpan tersebut, kurang lebih begitulah pengertian database itu sendiri. Berikutnya saya akan menjelaskan beberapa aplikasi – aplikasi yang biasa digunakan untuk membuat database.

Berikut adalah aplikasi – aplikasi yang biasa digunakan untuk membuat database beserta tujuan maupun pengertian dari aplikasi – aplikasi berikut.

Microsoft Access ( Microsoft Office Access)

Microsoft Access ( Microsoft Office Access) adalah suatu program aplikasi basis data computer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil – kecilan hingga mungkin perusahaan menengah. Aplikasi ini merupakan satu dari aplikasi yang berada pada Microsoft Office. Microsoft Access ini dapat juga menggunakan data yang disimpan di dalam beberapa format file yang ada misalnya Microsoft Access itu sendiri, Microsoft jet Database Engine, Microsoft SQL server, Oracle Database, maupun semua container basis data lainnya yang bisa mendukung.

Oracle

Oracle merupakan sebuah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu system manajemen basis data. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk berbagai macam aplikasi yang bisa dijalankan pada banyak perangkat keras maupun merk computer.

Firebird

FirebirdSQL adalah system manajemen basis data relasional yang menawarkan banyak fitur yang telah terdapat dalam standar ANSI. Firebird bisa berjalan dengan baik pada Linux, Windows, maupun pada sejumlah OS berbasis Unix lainnya. Firebird ini merupakan turunan dari interbase versi open source milik Borland.

Sekian dulu dari saya :D


Fungsi dan Peranan Entity Relationship Diagram (ERD)

Halo teman – teman kali ini saya akan membahas tentang Entity Relationship Diagram atau yang biasa kita sebut ERD.

Sebelum itu kita sendiri harus mengetahui apakah Entity Relationship Diagram atau ERD itu sendiri, pengertian dari Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan suatu hubungan data – data pada suatu basis data, begitulah kurang lebih pengertian dari Entity Relationship Diagram (ERD) selanjutnya setelah kita mengetahui pengertian dari Entity Relationship Diagram (ERD) berikutnya saya akan menjelaskan apa peranan dari Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.

Peranan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk merangkai data – data yang saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang ada pada suatu basis data yang telah dihubungkan dengan suatu relasi. Setelah kita mengetahui peranan Entity Relationship Diagram (ERD), berikutnya saya akan memberitahukan apa saja fungsi dari Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.

Fungsi penggambaran Entity Reationship Diagram (ERD) yang ada saat ini adalah sebagai berikut ini.
Fungsi Pertama dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk membuat kita lebih mudah untuk menganalisis pada suatu basis data atau suatu system dengan cara yang cepat dan murah, Fungsi yang kedua dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) adalah kita dapat menguji model yang kita buat dan kita bisa megabaikan proses apa yang telah kita lakukan hanya dengan menggambar Entity Relationship Diagram (ERD), Fungsi ketiga dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) ialah untuk menjelaskan hubungan – hubungan antar data – data dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan yang dihubungkan oleh suatu relasi, Fungsi keempat dari menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk mendokumentasikan data – data yang ada dengan cara mengiidentifikasi setiap entitas dari data - data dan hubungannya pada suata Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.

Sekian dulu dari saya teman – teman :D



Rabu, 04 Desember 2013

Perbandingan antara Sim-SE Incremental Model, Sim-SE Prototype Model,dan Sim-SE Waterfall Model


Perbandingan antara Sim-SE Incremental Model, Sim-SE Prototype Model,dan Sim-SE Waterfall Model menurut saya dari ketiga Sim-SE yang ada tersebut yang paling mudah dimainkan adalah Prototype Incremental Model karena saya sendiri bisa mendapatkan nilai tertinggi setelah mencoba ketiga Sim-SE tersebut adalah pada Sim-SE Incremental Model seperti sebelumnya saya telah mengatakan bahwa pada model ini kita tidak perlu memperhatikan mood dari setiap pegawai dan juga setiap pegawai memiliki skill yang sudah jelas sehingga mudah untuk kita berikan pekerjaan pada karyawan - karyawan tersebut beda halnya pada Sim-SE yang lain. Misalnys Sim-SE Prototype Model yang membuat saya bingung kapan harus berhenti dan juga tidak ada penjelasan tentang skill semua karyawan yang ada hanyalah sejumlah karyawan yang memiliki skill yang sama dan juga mengerjakan hal yang sama sekaligus, dan juga pada Sim-SE Waterfall Model salah satu dari Sim-SE dan inilah yang tersulit yang saya rasakan untuk diselesaikan karena kita harus melihat skill dari setiap karyawan yang ada dan juga harus mengikuti mood dari karyawan hingga mengatur gaji karyawan agar mau atau rajin bekerja lagi, belum lagi permintaan dari pelanggan yang memesan software yang terus - terusan berubah serta kendala - kendala yang cukup banyak seperti pegawai yang keluar saat gajinya sangat kecil kita berikan hingga pegawai yang mengalami sakit.

Sim-SE Incremental Model ini merupakan Sim-SE yang saya anggap mudah karena pada Sim-SE Incremental Model inilah saya mendapatkan skor yang cukup tinggi hingga saya mengatakan SIM-SE inilah yang paling mudah untuk dimainkan walaupun ada juga kendala - kendala pada Sim-SE pada Incremental Model ini tapi dapat dilalui dengan cukup mudah dan cepat dan tidak memerlukan waktu yang cukup banyak untuk memainkannya tidak seperti Sim-SE Waterfall Model.

Jika anda penasaran ingin bermain klik Link ini  http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/

Sim-SE Incremental Model


Halo teman - teman kali ini saya akan membagikan teknik untuk bermain Sim-SE Incremental Model dimana pada model ini saya anggap paling mudah karena pada model ini saya bisa mendapatkan skor yang cukup tinggi. Pertama - tama pada game ini dimana pada setiap karakter sudah jelas kemampuannya dan juga pada model ini tidak ada mood pegawai serta gaji yang harus kita khawatirkan kita hanya perlu mengatur pembagian tugas pada setiap karyawan untuk mengerjakan empat buah pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan. Kita harus mengerjakan satu per satu pekerjaan yang ada dan pekerjaan itu dilakukan oleh beberapa karyawan sekaligus agar pekerjaan tersebut cepat selesai. Hal tersebut kita lakukan dengan memperhatikan skill setiap karyawan dimana mereka akan melakukan sebuah pekerjaan lebih cepat daripada karyawan yang lainnya hal ini dikarenakan mereka semua tidak memiliki skill yang sama sehingga kita yang harus mengatur pekerjaan untuk mereka semua. Pada permainan model Incremental ini kita harus memperhatikan Accuracy,Requirement, Implementation dan juga Desaign karena hal inilah yang mempengaruhi ke hasil akhir pada permainan model Incremental ini  karena ke empat pekerjaan tersebut harus memperhatikan hal - hal itu untuk mencapai nilai yang cukup tinggi dan memuaskan.

Dan perlu diperhatikan pengecekan ulang terhadap ke empat pekerjaan yang ada tersebut dikarenakan bisa saja terjadi banyak kesalahan kita lakukan saat mengerjakan keempat pekerjaan tersebut tapi tetap ingat kita harus tetap fokus pada Accuracy, Requirement, Implementation dan juga Desaign karena hal ini lah yang akan mempengaruhi nilai atau skor pada akhir permainan yang akan kita dapatkan kita harus tetap fokus

Inilah Hasil Percobaan yang saya lakukan pada Model Incremental ini 


Jika anda berminat silahkan klik Link disamping http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/
Selamat mencoba :D

Sim-SE Prototype Model


Halo teman - teman pada kali ini saya akan memberitahukan cara bermain Sim-SE Prototype Model yang dimana pada game model ini kita akan bermain dengan cara yang agak mudah karena semua karyawan yang ada memiliki skill yang sama dan juga tidak memiliki mood yang harus kita ikuti dan juga tidak adanya batasan omset hanya dengan batasan waktu yang cukup lama dan cukup untuk di pakai untuk mengerjakan model ini yaitu pertama - tama dengan memilih bahasa pemrograman yang akan digunakan oleh karyawan - karyawan pada kantor kita untuk menyelesaikan sebuah software yang telah dipesan. Di sini yang pertama saya lakukan adalah memilih bahasa prototype yang akan saya gunakan yaitu dengan menggunakan Java kemudian saya memilih untuk Implementation Language saya yaitu Visual Basic karena saya rasa itulah yang terbaik untuk mengerjakan software setelah itu saya memilih Outline Requirements With Costumer setelah itu kita tinggal menekan next event saja setelah berhenti pada sebuah event selanjutnya saya memilih Create Requirements Specification setelah itu tekan next event lagi dan tunggu sampai berhenti setelah berhenti lalu saya memilih Desaign System setelah itu saya tekan lagi Next Event dan tunggu sampai berhenti setelah itu saya memilih Implement System dan menekan Next Event lagi dan menunggu sampai
berhenti setelah itu saya memilih Develope Prototype dan menekan tombol Next Event lagi setelah berhenti saya memilih Stop Developing prototype dan memilih lagi Have Costumer Evaluate Prototype dan menekan tombol Next Event lagi setelah berhenti dan hal ini dilakukan secara berulang - ulang sampai Percent Evaluated mencapai 100% pada setiap artifacts.

Semoga setelah anda mencoba bermain dengan teknik yang saya gunakan anda dapat mendapatkan nilai yang tinggi dan jika tidak anda bisa menggunakan teknik anda sendiri

Inilah hasil yang saya dapatkan ketika bermain ^_^


Jika Ingin mencoba bermain silahkan klik Link di samping ini http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/ selamat mencoba :D

Sim-SE Waterfall Model


Halo teman - teman saya ingin membagikan bagaimana cara bermain Sim-SE Waterfall Model. Ini adalah sebuah game dimana kita menjadi manager untuk mengatur karyawan - karyawan pada perusahaan kita yang menggunakan Waterfall Model untuk pembuatan software yang telah dipesan oleh pelanggan. Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah bagaimana mengatur para karyawan kita dengan keahliannya masing - masing dan pada model ini kita juga di haruskan mengatur gaji karyawan karena kita di batasi oleh jumlah modal yang tersedia. Kali ini kita harus mengerjakan pembuatan software secara bertahap dan juga terus mengatur gaji karyawan serta memperhatikan mood karyawan" yang bekerja. Mood karyawan yang bekerja haruslah tinggi jika tidak dia akan terus - terusan beristirahat sehingga pekerjaan yang dia lakukan akan semakin lama demikian pula dengan pekerjaannya, pekerjaan yang akan di kerjakan oleh karyawan kita tidak boelh terus di tumpuk yang akan menyebabkan karyawan kita semakin lelah. Gaji karyawan kita harus atur sesuai pekerjaan yang dilakukan untuk menghindari mood karyawan yang terus menurun. Saya sendiri merasa bahwa model ini sangat sulit untuk di mainkan atau di jalankan karena kita harus memperhatikan berbagai aspek pada model ini mulai dari mood karyawan, gaji karyawan yang terus menerus kita akali agar bisa mencukupi omset yang ada dan juga bagaimana kita membagi tugas pada karyawan sehingga dapat dikerjakan lebih cepat dengan keahlian yang mereka miliki masing - masing.

Saya menggunakan cara mengurutkan pekerjaan karyawan satu per satu misalnya dengan satu pekerjaan dikerjakan oleh beberapa karyawan dan juga mengatur gaji mereka saat bekerja. Selanjutnya saya menghemat pengeluaran dengan memecat seorang karyawan setelah itu saya teruskan bermain dengan membeli semua perlengkapan yang ada sehingga menghemat waktu untuk bekerja. Seterusnya saya memainkan game ini sampau pada akhirnya Game Over pada game ini sangat tidak memuaskan bagi saya.

Game pada model ini cukup membuat kepala saya pusing, bagi anda yang ingin ikut mencoba bermain game ini diharapkan memiliki banyak waktu luang sehingga dapat terus
mencoba apabila skor yang didapatkan kurang memuaskan.

Dan inilah hasil akhir yang saya dapatkan setelah bermain ~_~


Klik di sini jika anda ingin mencoba menantan diri anda untuk ikut bermain http://www.ics.uci.edu/~emilyo/SimSE/ ^_^


Rabu, 13 November 2013

Model Sofware Process ( Rekayasa Perangkat Lunak )

Refleksi : Pembelajaran Model Software Process


Pada pembelajaran Software Process ini saya mengetahui ada lima buah model yang bisa digunakan yaitu Waterfall Model, Incremental Model, Prototyping Model, Rapid Application Development Model dan Spiral Model.
Dan dari kelima model tersebut hanya satu model yang saya mengerti yaitu Spiral Model karena saya dan kebetulan kelompok saya mengangkat atau membahas tentang Spiral model ini yang dimana pada Spiral model ini saya dapat mengetahui bahwa Spiral Model ini bisa digunakan dan mungkin sangat efektif untuk membuat suatu perangkat lunak yang akan digunakan dalam jangka panjang atau penggunaan seumur hidup dan pada Spiral Model ini kita dapat terus mengembangkan perangkat lunak yang kita gunakan tersebut agar bisa mengikuti perkembangan yang terjadi.

Saya masih kurang memahami model software process yang lain mungkin dikarenakan mungkin saya tidak terlalu fokus untuk membaca atau memperhatikan model yang lain yaitu Waterfall Model, Incremental Model, Prototyping Model, serta Rapid Application Development jadi saya kurang paham terhadap model - model tersebut.

Menurut saya pada proses pembelajaran Model Software Process ini saya bisa paham walaupun hanya satu model dan saya sudah bisa mengetahui fungsi - fungsi dari model tersebut dankegunaannya serta kelebihan dan kekurangannya, hal ini dikarenakan proses pembelajarannya cukup menarik dan sangat mudah dimengerti karena dosen atau pengajar mengkaji pembelajaran tentang Model Software Process dengan bahasa dan cara yang mudah dan bisa di pahami oleh saya.

Perbedaan Waterfall dan Spiral Model (Rekayasa Perangkat Lunak)

Perbedaan Waterfall Model dan Spiral Model


Letak perbedaan yang sangat mencolok dari Waterfall model dan Spiral model tentu saja dari tahap - tahap untuk membuat suatu perangkat lunak pada waterfall model tahap - tahap pengerjaan perangkat lunaknya selalu mengalir kebawah seperti air terjun dengan tahap - tahapnya antara lain Analisis dan Definisi Persyaratan lalu kemudian Perancangan Sistem Desaign kemudian Implementasi dan Programing lalu Integrasi dan Pengujian Sistem kemudian Operasi dan Pemeliharaan.
Sedangkan pada Spiral Model mempunyai tahap - tahap yang antara lain Komunikasi Pelanggan kemudian Perencanaan lalu Analisis Resiko kemudian akan di lanjutkan di Perekayasaan setelah itu memasuki tahap Konstruksi dan Peluncuran dan terakhir adalah tahap Evaluasi Pelanggan.

Dari perbedaan tahap - tahap tersebut kita sudah dapat melihat dan memilih Model manakah yang lebih bagus di gunakan untuk keperluan kita. Jika kita hanya memerlukan sebuah perangkat lunak untuk perusahaan atau proyek kecil kita dapat memakai Waterfall Model dikarenakan tidak adanya pengembangan lagi setelah perangkat lunak tersebut dipasang sedangkan jika kita memerlukan sebuah perangkat lunak untuk perusahaan atau proyek yang berskala besar
maka kita dapat menggunakan Spiral Model dimana pada model ini kita bisa mengembangkan perangkat lunak yang telah kita pasang sehingga perangkat lunak tersebut bisa terus berkembang seiring dengan kebutuhan kita atau penggunanya.

Selain dari perbedaan tahap - tahap dari kedua model tersebut, tentu saja pada kelebihan dan kekurangan dari dua model tersebut juga berbeda.
Perbedaannya dari kelebihannya yaitu pada Waterfall model memiliki keuntungan dengan model ini mudah di kontrol dan mudah di implementasikan sedangkan keuntungan pada Spiral Model yaitu dapat digunakan sepanjang hidup dan mudah di pahami dan bereaksi terhadap resiko pada tiap tahapan pada prosesnya.

Sedangkan Kekurangan pada kedua model ini antara lain kekurangan pada Waterfall Model yaitu perangkat lunaknya tidak dapat di ubah lagi model yang tidak bisa di gunakan dalam jangka waktu yang lama dan kekurangan pada Spiral Model yaitu sulit untuk di kontrol dan butuh waktu yang lama dalam pembuatan suatu perangkat lunak.

Model Spiral ( Rekayasa Perangkat Lunak )

Spiral Model


Spiral Model adalah suatu model tentang tahapan pembuatan suatu perangkat lunak, spiral model ini adalah salah satu dari model revolusioner, model spiral merangkai sifat interatif yaitu sifat yang ditandai yang memungkinkan untuk mengembangkan versi dari suatu perangkat lunak secara bertahap untuk menghasilkan perangkat lunak yang lebih lengkap atau lebih sempurna dan terkontrol.

Model Spiral memiliki beberapa tahapan dalam proses pembuatan perangkat lunak. Prosesnya antara lain yaitu Proses Komunikasi Pelanggan, kemudian Proses Perencanaan, kemudian Proses Analisis Resiko, kemudian Proses Perekayasaan, kemudian Proses Konstruksi dan Peluncuran, kemudian Evaluasi Pelanggan dan akan berulang kembali jika pelanggan menginginkan pengembangan untuk perangkat lunak yang dia inginkan.

Pada proses yang pertama yaitu proses Komunikasi Pelanggan dimana pada tahap ini kita sebagai penjual perangkat lunak berkomunikasi dengan pelanggan untuk mengetahui apa yang pelanggan inginkan pada perangkat lunaknya.
Setelah melewati proses pertama kita akan memasuki tahap kedua atau proses kedua yaitu proses Perencanaan dimana pada tahapan ini kita akan mendefinisikan tentang perancangan perangkat lunak yang akan kita buat seperti berapa lama waktu yang akan dibutuhkan, apa aja sumber daya yang kita butuhkan saat membuat perangkat lunak tersebut dan informasi-informasi lainnya yang berhubungan.
Setelah melewati proses pertama dan kedua maka kita akan memasuki tahapan yang ketiga yaitu proses Analisis Resiko dimana pada tahapan ini kita akan menganalisis resiko - resiko yang akan terjadi pada saat pembuat suatu perangkat lunak apakah itu resiko manajemen maupun resiko teknis pada perangkat lunak tersebut.
Setelah melalui tahap pertama, kedua dan ketiga setelah itu kita memasuki proses atau tahapan Perekayasaan dimana pada proses bagaimana kita membuat satu atau lebih representatif dari aplikasi tersebut.
Setelah melalui tahap pertama, kedua, ketiga, keempat dan sekarang kita memasuki tahap kelima yaitu Proses Konstruksi dan Peluncuran dimana pada proses kelima ini kita akan mengkonstruksi, menguji, memasang dan akan memberikan pelayanan pada konsumen atau pelanggan yang memesan perangkat lunak yang kita buat setelah melalui empat tahapan sebelumnya.
Dan  setelah melalui tahapan pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima kita akan memasuki tahapan keenam dan yang juga merupakan tahapan terakhir dari proses spiral model yaitu proses Evaluasi Pelanggan dimana pada tahapan ini kita akan mendapatkan pendapat dari pelanggan tentang perangkat lunak yang telah kita jual padanya dan pada tahap ini juga pelanggan akan memberitahu apakah perangkat lunak yang kita buat dia ingin kembangkan lagi, jika pelanggan akan mengembangkan lagi perangkat lunak yang dia punyai maka kita akan mulai mengembangkan perangkat lunak tersebut dari tahap awal lagi yaitu proses Evaluasi Pelanggan dan seterusnya hingga perangkat lunak tersebut jadi seperti apa yang pelanggan kita inginkan.

Model Spiral ini dapat digunakan sepanjang kehidupan artinya pada model ini tidak akan berakhir jika terus dikembangkan dimana awal bisa menjadi pengembangan lagi pada suatu perangkat lunak dan pada model ini bisa terjadi pemberhentian dimana jika kita tidak menggunakan perangkat lunak tersebut lagi atau tidak ingin mengembangkannya lagi maka bisa saja terjadi pemberhentian seperti ini tapi jika perangkat lunak tersebut kita ingin kembangkan lagi maka prosesnya bisa dimulai lagi. Model spiral ini biasanya digunakan atau dipakai oleh perusahaan - perusahaan besar yang membutuhkan perangkat lunak yang terus di kembangkan.

Pada Model Spiral ini juga mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya antara lain yaitu perangkat lunak bisa dipakai sepanjang kehidupan, sangat cocok untuk mengembangkan perangkat lunak pada perusahaan - perusahaan besar, dan dapat mengurangi resiko - resiko yang dapat menjadi masalah yang serius pada perangkat lunak. Kekurangannya antara lain yaitu susah untuk menaksir resiko yang terjadi pada pembuatan perangkat lunak tersebut,dan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat suatu perangkat lunak.